Minggu, 16 November 2014

Laporan test : Daihatsu Hijet 1000 ‘84 (Part 4)


kecepatan maksimum Hijet


Untuk membuktikan bahwa tidak terjadi  speedometer error, sebuah Corolla DX berjalan di sisi HIJET pada kecepatan tersebut spedometer Corolla menunjukkan angka mendekati 130 km/jam. Di sini tentu saja perlu diperhitungkan faktor luar, seperti angin. Yang pasti Daihatsu HIJET 1000 yang disest M&M memang dalam kondisi prima.

Test kecepatan maksimum masing-masing gigi transmisi menghasilkan data sebagai berikut :
Gigi
Kecepatan
I
45 km/jam
II
70 km/jam
III
110 km/jam
IV
120-130 km/jam

Sedangkan dalam test akselerasi, Daihatsu Hijet 1000 cukup gesit. Dengan modifikasi sedikit saja pada suspensi dan ban memungkinkan pick up ini berubah “galak” di sirkuit slalom test. Data akselerasi adalah :


Kecepatan
Waktu
0 – 40 km/jam
3,5 detik
0 – 60 km/jam
7 detik
0 – 80 km/jam
11 detik
0 – 100 km/jam
18 detik
40 – 60 km/jam
3 detik
40 – 80 km/jam
8 detik



Bahan bakar
Untuk test pemakaian bahan bakar, dipilih jalur bebas hambatan Jagorawi, pada kecepatan konstan 50 km/jam M&M memperoleh tiga angka berbeda untuk tiga kali pengetesan, yaitu berkisar 18,2 – 20 km/liter. Berdasarkan data ini untuk kecepatan konstan 50 km/jam, HIJET 1000 mampu mencapai 19 km/liter. Sedangkan pada kecepatan 70 km/jam konsumsi bahan bakar menjadi 15,5 km/liter.  Untuk rute dalam kota dengan kecepatan bervariasi diseling kemacetan dan berhenti di persimpangan karena lampu lalu lintas, HIJET 1000 masih mampu mencapai 14 km/liter.

Berdasarkan hasil test  ini ditambah info dari lapangan mengenai prestasi HIJET dalam slalom test, tidak dirgukan lagi bahwa Daihatsu HIJET 1000 ’84 bukan sekedar alat transportasi yang praktis serbaguna, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk bersaing di trek slalom atau balap.

_________________________________________________________________________________

walaupun hijet sudah berusia 30 tahun ketangguhan hijet masih bisa diandalkan. bahkan masih ada yang menggunakannya sebagai kendaaraan slalom. maka rawatlah sebaik mungkin hijet kalian. part yang tidak layak segera diganti. service rutin untuk mengecek mesin, rem, kaki-kaki agar semua optimal

Laporan test : Daihatsu Hijet 1000 ‘84 (part 3)

review daihatsu hijet
Pengendalian

Dengan tat letak instrumen yang apik, mudah dikontrol dan radius putaran hanya 4 meter, Daihatsu HIJET 1000 sangat mudah dikendalikan.
Bantingan permukaan jalan sebagian besar diredam dengan baik oleh sistem suspensi depan yang menggunakan McPherson strut dan suspensi belakang kombinasi pegas daun dengan sokbreker teleskop.

Kemudahaan lain yang ada pada mobil ini, sistim rem tromol depan/belakang dilengkapi booster sehingga tekanan pedal rem terasa ringan. Dan lebih penting lagi, stabilitas dan keamanan pada kecepatan tinggi menjadi lebih terjamin karena Daihatsu Hijet memiliki jarak sumbu roda yang lebar, yaitu 1,825 m. Demikian juga lebar trek depan atau roda kiri-kanan 1,230 memperkecil jala limbung diatas permukaan buruk.

Daya mendaki
Mengingat Daihatsu HIJET yang ditest ini masih dalam kondisi baru sama sekali, M&M melakukan test mendaki htanpa beban. Meskipun tanpa beban, bobot kendaraan sendiri sudah melebihi bobot total daihatsu Charade, namun kemampuan mendaki HIJET dapat diandalkan. Semua tanjakan di daerah Puncak Pass dapat di tempuh dengan mudah mengguakan gigi persneling tiga. Gigi dua hanya digunakan jika speed kendaraan terlalu rendah. Dengan kecepatan maksimum gigi dua 70km/jam, andaikan harus digenjot untuk manuver di tanjakan, Daihatsu HIJET masih mampu, dimana Tarikan mesin terasa kuat pada gigi dua, dengan konsekuensi mengorbankan sifat irit mesin Charade.

Akselerasi

Sebelum melakukan uji coba Daihatsu HIJET 1000, di antara test crew ada yang bertaruh bahwa pick-up ini hanya mampu mencapai top speed sekitar 115 km/jam seperti kebanyakan pick-up lain. Ternyata test kemampuan di sirkuit Ancol memberikan data top speed sekitar 130 km/jam. Tester M&M yang didampingi Iwan Suryawan dari Product Development PT. Astra International Inc., tidak dapat memberikan angka pasti, karena speedometer HIJET 1000 hanya mencapai 120 km/jam sedangkan jarum speedometer jauh melampau angka tersebut. Mungkin lebih tepat jika HIJET 1000 ini dilengkapi speedometer sampai meunjukan 140 km/jam minimal.

klik lanjut untuk laporan test Daihatsu Hijet 1000 '84 (Part 4)

Laporan test : Daihatsu Hijet 1000 ‘84 (Part 2)




keunggulan hijet 1000

Mesin & Transmisi

Kemampuan mesin Daihatsu sudah terkenal sejak kendaraan roda tiga yang disebut Bemo mulai beroperasi sekitar tahun 1965. Kali ini Daihatsu memilih mesin Charade 3-silinder sebagai penggerak HIJET 1000. Degan memodifikasi sistem drive train mesin yang tadinya menggerakan roda depan pada Charade sekarang menggerakkan roda belakang. Penempatan mesin yang agak di tengah cukup menguntungkan selain pembagian beban menjadi lebih seimbang, servis rutin dapat dilakukan dengan mudah.

Mesin 47 bhp bekerja dengan supel pada hampir semua tingkatan putaran. Gejala ngelitik tidak pernah terjadi selama test berlangsung. Satu-satunya hambatan dalam test hanya mesin tersendat pada saat digenjot mendadak. Ternyata ini disebabkan pipa saluran udara dari saringan ke karburator menyempit pada saat terjadi sedotan dari mesin. Setelah menukar pipa saluran udara ini dengan yang lebih baik, gejala tersendat tidak terjadi lagi.

Dengan bantuan choke penyalaan mesin pada pagi hari berjalan dengan mudah.  Cukup sekali putar kunci kontak dan mesin segera hidup. Tanpa menggunakan choke mesin akan hidup setelah dua atau tiga kali memutar kunci kontak. Stelah mesin panas, tidak ada masalh dalam penyalaan kembali.
Pada Charade, mesin yang sama ditempatkan melintang, tetapi pada HIJET 1000 mesin ini dipasang memanjang. Output mesin diteruskan ke transmisi full-synchromesh 4-gigi percepatan maju dan 1-gigi mundur yang menggunakan sistim selective sliding gear. Perpindahan gigi transmisi umumnya berjalan lancar tanpa tersendat atau seret. Untuk ini digunakan kopling kering plat tunggal dengan pegas diafragma yang bekerja secara mekanis. Sayan M&M tidak menggunakan alat test untuk mengukur kekerasan injak pedal kopling. Sekalipun begitu, tekanan pedal terasa sangat ringan dan tidak melelahkan untuk perjalanan dalam kota yang sering perlu ganti persneling dan tekan kopling.

Laporan test : Daihatsu Hijet 1000 ‘84 (Part 1)


terkadang saat kita menonton TV, membaca majalah, koran terselip berita review atau laporan test kendaraan. Setiap kali ada kendaraan model baru juru warta pasti tidak sabar untuk mengujinya. mereka ingin menginformasikan kelebihan dan kekurangan produk itu.

nah kira-kira kalau hijet di review seperti apa yah?. beruntung salah satu sahabat DHI, Medianto Kariadi, memberi harta karun ini. DHI menulis kembali apa yang telah dilaporkan majalah M&M edisi Juni II/1984

cover majalah M&M spesial laporan test daihatsu hijet 1000

melihat covernya saja kita sudah kagum yaitu foto full daihatsu hijet pick up. kebayangkan kalau dahulu mobil ini memang mobil yang ditunggu-tunggu dan menjadi idola. buktinya ada di majalah itu. mari kita simak laporannya,

Laporan test :
Daihatsu Hijet 1000 ‘84


Ruang kabin cukup lapang dengan dashboard gaya sedan yang fungsional, bak belakang berdaya angkut satu ton dan mesin 993 cc tiga silinder 47 bhp pada 5600 rpm menempatkan Daihatsu Hijet pada posisi sebagai pesaing kuat dalam kealsnya. Apalagi hijet 1000 termasuk jenis pick up yang serbaguna dan dapat dirubah menjadi berbagai bentuk lain sesuai keperluan. Seperti minibus dan box. Bahkan dengan kemampuan mesin yang dapat diandalkan. Hijet 1000 termasuk mobil slalom tangguh. Dalam “Ndredeg Slalom Test Surabaya” Daihatsu Hijet 1000 merebut tiga posisi I, II, III untuk kelas pick up.

Perlengkapan
Dari segi perlengkapan, Daihatsu Hijet 1000 termasuk kendaraan pick up yang memiliki perlengkapan memadai. Simplifikasi pada tombol sakelar dengan menggunakan sakela kombinasi untuk lampu sein, lampu dim, dan passing lamp untuk melampaui kendaraan di depan mempermudah pengemudi. Tuas sakelar untuk menyapu kaca depan dan washer  di sebelah kiri lingkar kemudi pun mudah dijangkau.

Dashboard tipe sedan dengan tray yang luas termasuk kelebihan Daihatsu Hijet 1000 dibanding beberapa pick ip sekelas lain. Sedangkan Indikator pada panel instrumen dengan tata letak yang apik mudah dikontrol oleh pengemudi setiap saat. Antara lain memonitor temperatur mesin, sisa bahan bakar dan pengisian baterai oleh altenator.

Selama test berlangsung, semua indikator ini bekerja dengan baik. Kondisi mesin tidak pernah melampaui batas suhu aman. Sekalipun digenjot di Sirkuit Ancol terus menerus pada kecepatan tinggi. Jarum temperatur tidak pernah mencapai batas kritis.

Bentuk lingkar kemudi cukup unik. Bukan hanya sekedar mengikuti selera konsumen yang menuntut desain manis, tetapi juga fungsional. Luas pandang ke panel instrumen tidak terhalang. Begitu juga pandangan ke tuas sakelar kombinasi.

Tepat di tengah dashboard di sisi kiri kanan  disediakan saluran sirkulasi udara. Kipas angin atau blower sebagai perlengkapan optional berfungsi  juga sebagai defoger (pembersih kabut). Bekerja sama dengan bilah wiper yang membersihkan  kaca depan, perjalanan dalam berbagai kondisi cuaca cukup aman.

Dengan berbagi perlengkapan standar ini, Daihatsu Hijet 1000 sudah memadai sebagai kendaraan sebaguna. Instrumen yang disediakan dan peralatan lain seperti tongkat persneling dan rem tangan pada posisi memudahkan pengemudi, cukup ringan dikendalikan oleh pengemudi wanita.
Sabuk pengaman sebagai optional dapat dipasang dengan mudah karena tempatnya sudah disediakan. 
review kelebihan hijet 1000

Senin, 21 April 2014

Hijet double cabin



Hijet double cabin

Daihatsu hijet 1000 memiliki desain yang cenderung kotak. Desain mobil khas tahun 80 an. Daihatsu Hijet 1000 sudah tenar dengan varian pick up maupun station wagonnya.
Hijet station wagon kebanyakan dibuat oleh karoseri di tanah air, kemungkinan hijet double cabin juga pernah dibuat walaupun sedikit. klik  ini sejarah hijet di indonesia untuk mengetahui sejarah hijet

hijet double cabin di luar negeri. di Indonesia model ini di sebut zebra double cabin
Istilah cabin di dunia otomotif maksudnya adalah ruang penumpang tertutup, pada istilah single cabin yang dimaksud adalah seperti jenis mobil pick up berpenumpang (tempat duduk/jok) maksimal 3orang (berlaku di Indonesia ketentuan DLLAJR). Sedangkan double cabin artinya dibelakang cabin utama masih ada ruang lagi untuk penumpang yg dapat duduk dibelakang pengemudi atau baris kedua. double cabin memiliki ruang hingga 5 s/d 6 orang dengan perluasan kabin dibelakang (jok penumpang). jadi gampangnya single cabin adalah istilah untuk mobil mini truck/pick-up dengan penumpang max 3 orang termasuk sopir, double cabin adalah istilah mobil mini truck/pick-up dengan cabin lebih luas dan bisa mengangkut lebih banyak penumpang. konsekensinya pada tipe double cabin ruang cargo(tonase muatan/daya angkut muatan barang) menjadi lebih kecil dibanding type single cabin. 
Orang  Surabaya mungkin sudah familiar dengan mobil double cabin yang dikenal dengan nama “Angguna” angkutan serba guna. Basis kendaraan ini adalah dari mobil hijet dan sejenisnya. Namun, model Angguna ini tidak menarik. Sehingga orang yang ini mengubah hijet menjadi dobel kabin menjadi ragu-ragu.

Angguna surabaya
Tim DHI Jaya mendesain hijet double cabin dengan bentuk yang lebih menarik dengan sentuhan modern. Desainnya dirancang tetap mampu menampung 4 orang dewasa. Cukup untuk menampung satu keluarga kecil yang mempunyai segudang aktifitas. Bak ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan

Hijet double cabin
Panjang bak dibuat 1 meter. Sedangkan tinggi bak di ratakan dengan bagian bawah kaca tengah yang sejajar dengan garis kaca depan. Hal ini didesain agar selaras. Karena apabila tinggi dinding bak dibuat rendah akan terlihat kaku dan tidak seimbang. Lampu belakang di buat tegak, dengan mika kristal. Sedangkan bagian depan tidak banyak ubahan, hanya mempermanis bagian bemper saja.

jika dibuat versi standar minimalis contohnya seperti gambar dibawah ini

Hijet pikap double cabin

Sumber :
http://www.minitrucktalk.com/
id.answers.yahoo.com
http://archive.kaskus.co.id/
www.facebook.com



Selasa, 15 Oktober 2013

Hijet Pickup Drifting-Slalom



Sebagian orang tidak akan menyangka jika mobil daihatsu hijet pickup masih digunakan untuk mengikuti kegiatan drifting nasional. Tapi salah satu pembalap senior yakni Denny Pribadi masih bangga memakainya.



Seperti yang dikutip dari SPORTKU.COM, Denny Pribadi mengungkapkan bahwa dalam kompetisi balap sangat membutuhkan mental, skill serta pengalaman. ketika ditanyakan perihal faktor mobil yang digunakan, Ia menjawab bahwa yang terpenting adalah jangan berpikir mobil dengan spek bagus saja, tetapi akan lebih baik jika memaksimalkan mobil yang ada dan mempertajam skill kita. Denny yang didukung penuh oleh Total Motorsport berhasil menuai prestasi dengan mencatatkan waktu tercepat dalam dua race yang diperlombakan dari 5 peserta lainnya, yang menggunakan spek diatas mobilnya. Dari akumulasi dua heat Ia menorehkan total waktu tercepat 54.308 detik.Menyusul diposisi kedua Lutfi dengan kendaraan T120SS total waktu 54.348 detik. Posisi ketiga ada Nizam dengan kendaraan yang sama T120SS Total waktu 57.241 detik. Kemudian di posisi 4 dan 5 masing-masing diraih oleh Indra dan M Irdham dengan mencatatkan waktu 01 menit 01.910 detik dan 01 menit 04.727 detik.

aksi ngedrift Denny Pribadi membuat decat kagum penonton yang melihatnya. suara mesin meraung di rpm tinggi diiringi suara deritan ban. hijet itu meliuk melewai pion-pion bak penari. pasti sahabat hijeters penasaran melihat aksi drift slalom pembalap senior ini kan? langsung saja tengok link youtube ini 




sumber :



Sabtu, 04 Mei 2013

Kopdar Komunitas, Club Hijet : Yang Penting Kumpul Dahulu

Kopdar Komunitas, Club Hijet : Yang Penting Kumpul Dahulu

MHC-Malang Hijet Community (Jawa Timur)

Agenda pertemuan antar sesama penggemar hijet setiap bulan rutin diselenggarakan oleh komunitas-komunitas hijet dari berbagai daerah. hal ini menunjukkan respon masyarakat untuk mobil yang sudah keluar lebih dari dua puluh tahun laluini masih tinggi. Mereka menyebut pertemuan itu dengan berbagai istilah, ada yang menamakan kopi darat atau kopdar maupun anjang sana.
HCM-Hijet Community Magetan (Jawa Timur)

Tujuan utama dari pertemuan itu adalah menjalin silaturahmi, mencari sebanyak-banyaknya teman dan saudara. Bisa juga melalui banyaknya kenalan, jaringan komunikasi semakin luas. Siapa tahu pintu rezeki juga dapat dapat terbuka melalui ajang pertemuan ini.
HCK-Hijet Community Kuningan (Jawa Barat)

MHC-Malang Hijet Community (Jawa Timur)


Kemudian saat kumpul-kumpul, pengguna hijet dapat saling bertukar pengalaman selama mengendarai hijet kesayangan. Dapat bertanya-tanya seputar pemasalahan mesin, kaki-kaki, rem, audio ke penggemar lain. adanya diskusi yang menarik ini penggemar hijet akan lupa waktu dan dapat berkumpul berjam-jam. selain itu kita juga bisa tahu berapa biaya yang harus di keluarkan untuk memperbaiki mobil tanpa harus bertanya ke bengkel. biasanya dari pengalaman dari pengguna hijet akan dapat mengetahui kisaran biaya yang harus dikeluarakan.


Hijet Soloraya (Jawa Tenagh)


nah yang selama ini masih ragu untuk ikut kumpul bersama penggemar hijet lain dengan alasan mobil masih standar atau masih kurang bagus, disinggkirkan dulu anggapan itu, tujuan utama kumpul adalah untuk menjalin silaturahmi bukan untuk kontes mobil, oke gan..